LAPORAN
KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI
SEKOLAH SMP HARUNIYAH
Diajukan untuk memenuhi persyaratan dan melengkapi
mata kuliah
Program Pengalaman Lapangan (PPL)
DISUSUN OLEH
ANDI SURYADI (F1011141011) PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
LILI APRIANTI (F1062141012) PRODI PENDIDIKAN KIMIA
NINA AFRIYANI (F1142141009) PRODI PENDIIDKAN BK
RIZWAN (F1091141027) PRODI
PENDIDIKAN SOSIOLOGI
SYARIF NOVAN ALFAJAR
(F1051141014) PRODI PENDIDIKAN FISIKA
WILDA TRIANTI (F1022141014) PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
WULAN MUHAR PRATIWI (F1071141025) PRODI PENDIIDKAN BIOLOGI
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PONTIANAK
2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur
kepada Tuhan yang maha esa yang telah memeberikan rahmatnya kepada kami, baik
berupa kesehatan jasmani maupun rohani. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
PPL dan pembuatan laporan di SMP Haruniyah Pontianak.
Laporan hasil kegiatan PPL ini
bertujuan untuk memenuhi persyaratan dan
melengkapi tugas mata kuliah PPL. Dimana mata kuliah tersebut merupakan
perpaduan antara pengetahuan teori dan penerapannya di sekolah.
Semoga segala bimbingan yang telah
diberikan kepada kami dapat bermanfaat sebagaimana yang diharapkan. Akhirnya
saya berharap semoga PPL yang telah kami laksanakan dapat bermanfaat, khususnya
bagi kami dan umumnya bagi seluruh mahasiswa FKIP UNTAN Pontianak.
Pontianak, November 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Program Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
A. Observasi Lingkungan Sekolah
B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Observasi
C. Pelaksanaan Latihan Mengajar
1. Penyusunan Recana Pembelajaran
2. Latihan Mengajar Terbimbing
3. Latihan Mengajar Mandiri
4. Ujian Praktek Mengajar
D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan
1. Administrasi Sekolah
2. Administasi Kemahasiswaan
3. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
4. Pengelolaan Unit-unit
BAB III RELEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
A. Hambatan
B. Analisis Kekurangan dan Keberhasilan
C. Upaya-upaya Mengatasi Hambatan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Program Pengalaman
lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan latihan kependidikan yang bersifat
intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP UNTAN Pontinak. PPL
mencakup tugas-tugas kependidikan, baik berupa prakik mengajar atau kegiatan
kependidikan lainnya dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga
kependidikan yang profesional. PPL ditujukan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi
pendidik yang profesional dan memiliki wawasan serta pengelaman dalam
menjalankan profesi atau tugas pada bidang pendidikan. Tugas guru adalag
sebagai tenaga pengajar dan tenaga pendidik. Sebagai tenaga pendidik guru harus
bisa mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab,
berbudi luhur, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berjiwa
pancasila.
Dalam upaya
menghasilkan calon pendidik yang profesional dan memiliki wawasan serta
pengalaman dalam menjalankan keahlian di bidang pendidikan, kegiatan praktek
lapangan dalam pelaksanaan merupakan bagian integral dalam kurikulum
perkuliahan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. PPL merupakan mata kuliah
yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa yang disyaratkan dalam penyelengaraan
program pendidikan yang direncanakan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi calon
guru yang memiliki dan menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh.
Program Pengalaman Lapangan
merupakan kegiatan yang bersifat aplikatif, integratif, komulatif, dan kreatif.
Dikatakan bersifat aplikatif karena merupakan ajang untuk menerapkan semua
pengalaman pendidikan yang diperoleh selamam kuliah di FKIP UNTAN Pontianak.
Bersifat integratif karena harus menyatukan semua disiplin ilmu, sedangkan
bersifat kreatif dikarenakan secara kritis harus bisa berinovasi untuk
menyatukan disiplin ilmu yang bertujuan untuk pengembangan ilmu dan teknologi
dalam pembelajaran.
Dalam kegiatan PPL mahasiswa diterjunkan ke
sekolah mitra dalam jangka waktu tertentu untuk dapat mengenal, mengamati dan
mempraktikkan semua kompetensi yang diperlukan bagi guru dan atau tenaga
kependidikan.
Adapun tujuan PPL yang ingin
dicapai adalah agar mahasiswa:
1. Memiliki keterampilan,
pengetahuan, penalaran yang tinggi, sikap serta pola tingkah laku yang dimiliki
seorang pendidik.
2. Mampu mengelola proses
belajar mengajar dengan baik.
3. Mampu mengaplikasikan
pengalaman dan pengetahuan yang didapat selama belajar saat kuliah.
4. Dapat mengembangkan
kreatifitas dan inovasi dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan
profesi.
C. Program Kegiatan Program Penglaman Lapangan (PPL)
1. Pelaksanaan PPL yang dibuat oleh UPT PPL FKIP UNTAN Pontianak
adalah sebagai berikut:
NO
|
KEGIATAN
|
WAKTU PELAKSANAAN
|
PIHAK-PIHAK TERKAIT
|
TEMPAT PELAKSANAAN
|
1
|
PERSIAPAN & PENYERAHAN
PPL
|
|
1. Rapat Koordinasi dg Kepsek dan Koordinator Guru Pamong
|
Rabu, 24 Mei 2017
|
Kepala Sekolah dan/atau Wakil Kepala Sekolah
|
R. Aula FKIP Untan
|
2. Pembekalan PPL dan KKN
|
Kamis, 13 Juli 2017
|
Mahasiswa, Kaprodi, dan UPT PPL-KKN
|
Auditorium Untan
|
3. Penyerahan Mahasiswa PPL ke Sekolah Mitra
|
17 s.d 29 Juli 2017
|
Dosen Pengantar, Mahasiswa, Pihak Sekolah
|
Sekolah Mitra
|
2
|
PELAKSANAAN PPL
|
|
1. Orientasi, Observasi, dan Konsultasi keg PPL
|
31 Juli s.d 5 Agustus 2017
|
Kepsek, Koordinator Guru Pamong, Guru Pamong,
Staf Sekolah, dan Mahasiswa
|
Sekolah Mitra
|
2. Latihan Mengajar dan Bimbingan
|
8 Agustus s.d 26 November 2017
|
Mahasiswa, Guru pamong dan Dosen Pembimbing
|
Sekolah Mitra
|
3. Monitoring Pelaksanaan PPL
|
16 s.d 31 Oktober 2017
|
Petugas Monitoring
|
Sekolah Mitra
|
4. Ujian PPL-2
|
20 November s.d 2 Desember 2017
|
Mahasiswa dan Guru Pamong
|
Sekolah Mitra
|
3
|
PENARIKAN MAHASISWA
|
|
1. Penarikan Mahasiswa PPL dari Sekolah Mitra
|
4 s.d 16 Desember 2017
|
Mahasiswa, Dosen Penjemput, dan Pihak Sekolah
|
Sekolah Mitra
|
2. Penyerahan Laporan PPL Mhs ke Sekolah dan UPT-PPL
|
4 s.d 9 Desember 2017
|
Mahasiswa
|
Sekolah Mitra & UPT PPL
|
3. Penyerahan Nilai Akhir PPL Mhs
|
4 s.d 9 Desember 2017
|
Koordinator Guru Pamong dan Kepala Sekolah
|
UPT PPl & KKN
|
2. Program Kegiatan PPL di SMP Haruniyah
PPL adalah latihan bagi mahasiswa calon
guru untuk mengintegrasikan berbagai kemampuan kaguruan secara utuh dan
mendapatkan pengalaman tugas-tugas kependidikan lainnya oleh mahasiswa FKIP
UNTAN meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Observasi
Yaitu kegiatan pengenalan terhadap suatu
lingkungan, observasi ini terdiri dari observasi lingkungan sekolah dan
observasi kelas.
2. Latihan Mengajar
a. Latihan Mengajar Terbimbing
Merupakan latihan mengajar yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk mengintegrasikan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dalam
situasi di kelas. Kegiatan tersebut dibawah bimbingan guru pamong.
b. Latihan Mengajar Mandiri
Merupakan latihan mengajar yang dilakukan oleh
mahasiswa di kelas sebagaimana layaknya seorang guru bidang studi yang mengajar
di kelas.
c. Ujian Praktek Mengajar
Ujian praktek mengajar dapat dilaksanakan jika
guru pamong dan dosen pembimbing telah sepakat dan berpendapat bahwa mahasiswa
telah mencapai tingkat kualitas yang memadai dalam pelatihan mengajar, dan yang
bersangkutan telah siap melaksanakan ujian.
3. Piket
Mahasiswa yang melaksanakan Program Pengalaman
lapangan ditugaskan untuk piket. Dimulai dari jam pertama pelajaran sampai jam
terakhir pelajaran.
4. Penyusunan Laporan
Setelah melaksanakan
observasi, latihan mengajar, dan piket. Kegiatan selanjutnya yaitu penyusunan
laporan. Secara garis besar penyusunan laporan kelompok meliputi; pendahuluan,
pelaksanaan kegiatan PPL, Refleksi tentang pelaksanaan kegiatan PPL dan penutup.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
Penyerahan mahasiswa PPL oleh
UPT PPL FKIP UNTAN kepada pihak sekolah dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juli
2017 oleh dosen pembimbing PPL UNTAN Pontianak Luhur Wicaksono, S.Pd, M.Pd
(Dosen Pendidikan Bimbingan Konseling) dan diterima pihak sekolah yang
diwakilkan oleh Kepala Sekolah Heryani, S.Pd beserta koordinator guru pamong
Siti Sarifah, S.Ag.
Adapun mahasiswa PPL yang
diserahkan berjumlah 7 orang, yang terdiri dari:
1. ANDI
SURYADI (F1011141011) PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
2. LILI
APRIANTI (F1062141012) PRODI PENDIDIKAN KIMIA
3. NINA
AFRIYANI (F1142141009) PRODI PENDIDIKAN BK
4. RIZWAN
(F1091141027) PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
5. SYARIF
NOVAN ALFAJAR (F1051141014) PRODI PENDIDIKAN FISIKA
6. WILDA
TRIANTI (F1022141014) PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
7. WULAN
MUHAR PRATIWI (F1071141025) PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
Dalam proses penyerahan mahasiswa
PPL kepada pihak sekolah, semua mahasiswa PPL dalam satu kelompok (satu
sekolah) mendapatkan arahan dari pihak sekolah mengenai tata terbit sekolah
serta tugas-tugas yang perlu dilakukan selama kegiatan PPL dilaksanakan.
Mahasiswa PPL membentuk susunan kepengurusan yang terdiri dari ketua,
sekretaris, bendahara dan anggota, yang bertujuan untuk mempermudah semua
urusan ataupun kegiatan yang akan dihadapi selama masa PPL.
Setelah
berakhir acara serah terima, maka mahasiswa PPL diangggap sah dan mendapat hak
serta kewajiban yang sama untuk melaksanakan program pengalaman lapangan.
Selanjutnya setiap mahasiswa melakukan observasi sekolah, praktek mengajar dan
melaksanakan piket.
A. Observasi Lingkungan Sekolah
Adapun
yang menjadi fokus observasi selama kegiatan PPL berlangsung di SMP Haruniyah Pontinak, antara lain:
1.
Tinjauan
Historis
· Visi
Sekolah:
“Terwujudnya Generasi Muslim yang Bertaqwa,
Berakhlak Mulia, Cerdas, Terampil dan Berprestasi”
· Misi
Sekolah
1. Mewujudkan
sistem pendidikan yang bertumpu pada dasar-dasar keislaman dan berupaya
memenuhi 8 standar pendidikan nasional
2. Menanamkan
dan membiasakan akhlakul karimah dan tertib ibadah harian
3. Menyelenggarakan
pendidikan yang bermutu, disiplin dengan proses belajar mengajar yang
menyenangkan
4. Meningkatkan
peran serta guru dan peran serta peserta didik dalam pengembangan sekolah
5. Menegakkan
supremasi peraturan sekolah dalam pengembangan sekolah
6. Memajukan
kegiatan ekstrakurikuler
7. Mewujudkan
lingkungan yang bersih, nyaman, aman, sejuk dan damai
8. Memiliki
semangat kompetitif dalam meraih prestasi akademik dan non akademik serta
menjadikan SMP Haruniyah menjadi salah satu sekolah unggulan yang berkarakter
dan lulusannya dapat melanjutkan ke sekolah-sekolah yang berkualitas
· Tujuan
Sekolah
Tujuan pendidikan di
SMP Haruniyah adalah untuk mencapai pendidikan yang bermutu dengan standar yang
jelas, target yang terukur dan budaya yang akan dicapai. Serta untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2.
Keadaan
SMP Haruniyah Pontianak
a.
Lingkungan
Sekolah
Sekolah SMP Haruniyah
beralamat di Tanjung Raya 1, Jl. H. Abu Naim.
Adapun
profil sekolah adalah sebagai berikut:
Nama
Sekolah :
SMP HARUNIYAH
Nomor
Statistik Sekolah :
202136002073
Nomor
Pokok Sekolah Nasional : 30105141
Status
Sekolah :
Swasta
Mulai
Dioperasionalkan : 25
April 1998
Akreditasi
Sekolah : A
Alamat
Lengkap Sekolah
Jalan :
Tanjung Raya 1, Jl. H. Abu Naim
Kelurahan : Tambelan Sampit
Kecamatan : Pontianak Timur
Kota :
Pontianak
Nomor
Telepon : 08115750605
Organisasi
Penyelenggra : Yayasan
Pesantren Haruniyah
b.
Sarana
dan Prasarana
Perlengkapan ruang
kelas sudah tersedia dengan baik yang dapat menunjang lancarnya proses belajar
mengajar seperti meja guru, meja serta kursi siswa, papan tulis, penghapus, dan
jurnal kelas serta daftar hadir siswa yang setiap saat diisi oleh siswa untuk
keperluan administrasi sekolah. Penunjang lainnya yaitu struktur kelas (ketua
kelas, wakil ketua kelas, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi pendukung),
daftar piket harian siswa, tata tertib sekolah, jadwal mata pelajaran harian,
dan jam dinding. Dilihat dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa SMP
Haruniyah Pontianak memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan memadai.
Keadaan
fisik sekolah SMP Haruniyah Pontianak mencakup fasilitas yang ada seperti
bangunan, dll yang digunakan untuk menunjang pencapaian tujuan belajar mengajar
di sekolah. Diantaranya yaitu:
1. Ruang
Kepala Sekolah : 1 buah
2. Ruang
Wakil Kepala Sekolah : 2 buah
3. Ruang
Dewan Guru : 1 buah
4. Ruang
Tata Usaha : 1 buah
5. Ruang
Kelas : 8 buah
6. Ruang
Perpustakaan : 1 buah
7. Ruang
Laboratorium : 1 buah
8. Ruang
Keterampilan/Lab. TIK : 1 buah
9. Ruang
UKS : 1 buah
10. Ruang
Osis/Pramuka : 1 buah
11. Ruang
BK : 1 buah
12. Ruang
Ibadah : 1 buah
13. Ruang
Aula Serba Guna : 1 buah
14. Ruang
Gudang/Arsip : 1 buah
15. Ruang
WC (Khusus Guru) : 2 buah
16. Ruang
WC (Khusus Siswa) : 2 buah
Sekolah SMP Haruniyah
juga dilengkapi dengan prasarana yang memadai, diataranya:
1. PC
Komputer : 2 unit
2. Laptop : 1 unit
3. Printer : 4 unit
4. Filling
Cabinet : 1 unit
5. Scanner : 2 unit
6. Lemari
Kayu : 5 unit
7. LCD
Proyektor : 3 unit
8. Mesin
Press : 1 unit
Untuk sarana dan
prasarana yang lain seperti halaman sekolah sudah cukup luas, sehingga olahraga
dapat dilakukan dengan baik. Selain itu sarana pendukung seperti dibawah ini:
1. Lapangan
Volly : 1 buah
2. Lapangan
Basket : 1 buah
3. Lapangan
Upacara : 1 buah
4. Lapangan
Parkir : 1 buah
5. Kantin : 2 buah
6. Koperasi
Sekolah : 1 buah
7. Wifi : Ada
c.
Kurikulum
dan Pelaksanaannya
Kurikulum
merupakan pedoman untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di
sekolah SMP Haruniyah Pontianak dengan menggunakan Kurikulum KTSP dan K13,
untuk kelas VII dan VIII menggunakan kurikulum K13 sedangkan kelas IX menggunakan
kurikulum KTSP. Dengan berlangsungnya kurikulum tersebut maka SMP Haruniyah
Pontianak, semua mata pelajaran disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
d.
Organisasi
Sekolah
Sekolah merupakan
lembaga pendidikan formal yang juga merupakan organisasi kerjasama yang
tersusun dengan baik, sehingga pendidikan dapat berlangsung dengan baik pula.
Untuk itu diperlukan struktur organisasi sekolah, sehingga dapat diketahui
dengan jelas kepada siapa seorang karyawan atau guru harus
mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.
Struktur organisasi di
SMP Haruniyah Pontianak, sebagai berikut:
No
|
Nama Lengkap / NIP
|
L/P
|
Pendidikan
Tertinggi
|
Mata Pelajaran yang Diajarkan
|
Jabatan
|
|
|
1
|
HERYANI, S.Pd
|
L
|
S1
|
BK
|
Kepala Sekolah
|
|
2
|
TAJUDDIN, S.Pd.I
|
L
|
S1
|
Zikir
|
Wakil Kepala Sekolah
|
|
3
|
SAIFUL YASIN, S.Pd.I
|
L
|
S1
|
Fiqih, Seni Budaya
|
Guru Tetap
|
|
4
|
MAISARAH, S.Ag
|
P
|
S1
|
PAI, Al-Qur'an
|
Guru Tetap
|
|
5
|
IDA RACHMATIYAH, S.Ag
|
P
|
S1
|
IPS
|
Guru Tetap
|
|
6
|
SITI SARIFAH, S.Ag
|
P
|
S1
|
PAI, Al-Qur'an
|
Wakil Kepala Sekolah
|
|
7
|
DEWI MURNI, SP
|
P
|
S1
|
IPA
|
Guru Tetap
|
|
8
|
FERRA ANGRAENI, S.Pd
|
P
|
S1
|
Matematika
|
Guru Tetap
|
|
9
|
M. ZULKARNAIN, S.Pd
|
L
|
S1
|
TIK
|
Guru Tetap
|
|
10
|
MAHDI, S.Pd.I
|
L
|
S1
|
Bahasa Arab, Tahfiz
|
Guru Tetap
|
|
11
|
ABDUL AZIZ, S.Pd.I
|
L
|
S1
|
Fiqih
|
Wakil Kepala Sekolah
|
|
12
|
JAILANI, S.Pd
|
L
|
S1
|
Penjaskes
|
Guru Tidak Tetap
|
|
13
|
NURHASANAH, S.Pd
|
P
|
S1
|
PKn, Keterampilan
|
Guru Tetap
|
|
14
|
RIA SORAYA, S.Pd
|
P
|
S1
|
Bahasa Inggris
|
GuruTidak Tetap
|
|
15
|
M. ILYAS, S.Pd.I
|
L
|
S1
|
Penjaskes
|
Guru Tidak Tetap
|
|
16
|
SRI HARYANI, S.Sos.I
|
P
|
S1
|
Tahfiz
|
Guru Tidak Tetap
|
|
17
|
TRI WAHYUNI, S.Sos
|
P
|
S1
|
IPS, Prakarya
|
Guru Tetap
|
|
18
|
RUSTINAH, S.Pd
|
P
|
S1
|
Bahasa Indonesia
|
Guru Tidak Tetap
|
|
19
|
SAIFUL KUSNUR
|
L
|
SMA
|
Bahasa Arab, Kaligrafi
|
Guru Tetap
|
|
20
|
EKO RANDI, S.Pd
|
L
|
S1
|
Penjaskes
|
Guru Tidak Tetap
|
|
21
|
WAHYUNI YANUARSIH, S.Pd
|
P
|
S1
|
Bahasa Indonesia
|
Guru Tidak Tetap
|
|
22
|
AZHARI, S.Pd
|
L
|
S1
|
Matematika
|
Guru Tidak Tetap
|
|
23
|
MIA ANDRIANI, SP
|
P
|
S1
|
IPA
|
Guru Tidak Tetap
|
|
24
|
RIDA SETIANINGSIWI, S.H
|
P
|
S1
|
IPS
|
Guru Tetap
|
|
25
|
SUPRIHNO, S.Pd
|
L
|
S1
|
Bahasa Inggris
|
Guru Tidak Tetap
|
|
|
197909202009021002
|
|
|
|
|
|
26
|
ABDURRAHMAN, S.H.I
|
L
|
S1
|
Bahasa Arab
|
Guru Tidak Tetap
|
|
27
|
ZUBAIDAH, S.Ag
|
P
|
S1
|
Fiqih
|
Guru Tidak Tetap
|
|
28
|
RAHMAT SUHANDI, S.Pd
|
L
|
S1
|
Bahasa Indonesia
|
Guru Tidak Tetap
|
|
B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Oservasi
1.
Keadaan
Kelas
Berhubung
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan di gedung SMP Haruniyah
Pontianak, maka observasi kelas di arahkan pada bangunan fisik SMP Haruniyah
Pontianak.
SMP
Haruniyah Pontianak memiliki 6 ruangan belajar, diantaranya:
1. 2
ruang kelas VII (VII A dan VII B)
2. 2
ruang kelas VIII (VIII A dan VIII B)
3. 2
ruang kelas IX (IX A dan IX B)
Kelengkapan
kelas yang tersedia adalah sebagai berikut:
1. Kursi
dan meja siswa
2. Kursi
dan meja guru
3. Papan
tulis
4. Dan
perlengkapan lainnya
Masing-masing
kelas di pimpin oleh seorang ketua kelas dan ketua kelas harus mempertanggung
jawabkan kepemimpinannya kepada wali kelas, sekretaris dan berdahara serta
masing-masing koordinator bidang yang diperlukan kelas tersebut. Setiap siswa
ditugaskan untuk melaksanakan piket kelas satu kali dalam seminggu. Pembagian
piket kelas tersebut berdasarkan hasil diskusi ketua kelas, sekretaris,
bendahara, dan seksi kebersihan.
2.
Observasi
Pembelajaran di Kelas
Setiap
mahasiswa melaksanakan observasi di kelas terlebih dahulu sebelum melaksanakan
latihan mengajar. Pada tahap observasi kelas ini, setiap mahasiswa PPL
mengamati dan melihat cara guru pamong mengajar serta respon siswa dalam
mengikuti proses belajar mengajar. Tahap observasi kelas ini ditujukan untuk
memberi pengetahuan awal bagi mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dalam hal ini kami melakukan observasi terhadap setiap guru pamong
masing-masing dalam memberikan pembelajaran di kelas.
3.
Jadwal
Mengajar
Jadwal mengajar di
sesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan dari pihak sekolah. Bagi setiap
mahasiswa PPL dapat menyesuaikan dengan jadwal mata pelajaran yang dimiliki
oleh guru pamong masing-masing.
C. Pelaksanaan Latihan Mengajar
1. Penyusunan Rencana Pembelajaran
Salah satu perangkat
pembelajaran yang harus dilengkapi oleh setiap guru yang mengajar
disekolah-sekolah adalah Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
menajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang
ditetapkan dan dijabarkan dalam silabus. RPP menjadi acuan dasar dalam proses
belajar mengajar.
Dalam RPP tertulis
tentang model pembelajaran, jadwal, materi, prosedur pembelajaran, juga soal
tentang materi yang akan dibahas. Dalam pengembangan RPP guru diberi kebebasan
untuk mengubah, memodifikasi, dan menyesuaikan silabus dengan kondisi sekolah
dan daerah, serta dengan karakteristik peserta didik. Hal ini harus dipahami
dan dilakukan guru, terutama jika sekolah tempat mengajar tidak mengembangkan
silabus sendiri, tetapi menggunakan silabus yang dikembangkan oleh Depdiknas.
2. Latihan Mengajar Terbimbing
Fokus
perhatian dalam latihan terbimbing adalah persiapan mengajar, penerapan keterampilan dasar mengajar secara terintegrasikan dalam pengaturan kelas dan
bervariasi pengelolaan kegiatan belajar mengajar dan dampaknya terhadap siswa.
Latihan
mengajar terbimbing dilaksanakan oleh mahasiswa yang bersangkutan dan diawasi
oleh guru pamong. Jadwal latihan mengajar terbimbing ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara mahasiswa dan guru pamong. Sedangkan materi yang harus
disampaikan yaitu melanjutkan materi selanjutnya.
3. Latihan Mengajar Mandiri
Fokus perhatian pada
latihan mengajar mandiri ini ditujukan kepada pengembangan kemampuan
profesionalitas guru yaitu kemampuan membuat persiapan mengajar, penguasaan
keterampilan mengajar, pengelolaan proses belajar mengajar, penampilan diri
sendiri dan dampaknya bagi siswa.
Latihan mengajar
mandiri ini ditentukan berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dan guru
pamong. Mengajar mandiri mahasiswa biasanya menggantikan guru yang berhalangan
mengajar disekolah.
4. Ujian Praktek Mengajar
Ujian praktek mengajar
dilakukan oleh mahasiswa PPL yang telah melaksanakan latihan mengajar
terbimbing dan latihan mengajar mandiri serta telah memenuhi persyaratan tampil
yang dinilai guru pamong dari mahasiswa yang bersangkutan. Dengan
dilaksanakannya ujian praktek mengajar ini maka mahasiswa yang bersangkutan
sudah bisa dikatakan lulus atau tidaknya dalam melaksanakan kegiatan PPL.
Pada proses penilaian
ujian praktek mengajar, guru pamong akan menilai mahasiswa PPL dengan
menggunakan instrumen penilaian yang telah disediakan dari unit PPL, untuk
menilai kemampuan merencanakan pembelajaran dan untuk menilai kemampuan
melaksanakan pembelajaran. Hal tersebut dilakukan oleh mahasiswa PPL sesuai
dengan kebijakan yang disepakati antara mahasiswa PPL dan guru pamong.
Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa PPL dituntut untuk:
1. Mampu
membuat atau menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara baik.
2. Mampu
merumuskan tujuan pembelajaran secara operasional dan memuat beberapa domain
yang telah ditentukan.
3. Menguasai
materi yang akan diajarkan kepada siswa.
4. Memilih
serta menggunakan alat peraga yang tepat.
5. Memilih
serta menggunakan metode secara tepat.
6. Mampu
menguasai kelas serta hal-hal yang berhubungan dengan psikologi belajar.
D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan
1. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah
merupakan proses kerjasama sejumlah personil dalam memanfaatkan sumber-sumber
materi dan finansial untuk mencapai tujuan sekolah. Dengan kata lain bertujuan
mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien sesuai dengan
tujuan sekolah.
Kegiatan pengajaran di
SMP Haruniyah Pontinak disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk seluruh tingkatan kelas yang menjadi
pedoman dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Keterlibatan mahasiswa
dalam administrasi sekolah adalah sebatas sebagai guru piket, yaitu:
1. Mencatat
siswa yang datang terlambat
2. Membuat
surat izin masuk kelas bagi siswa yang terlambat
3. Membuat
surat izin bagi siswa yang berhalangan sekolah seperi sakit, dll
4. Menggantikan
guru yang berhalangan hadir
5. Mencatat
ketidakhadiran siswa di lembaran absen
2. Administrasi Kemahasiswaan
Administrasi
kemahasiswaan adalah mengatur mahasiswa dalam bentuk organisasi untuk
kelancaran koordinasi dengan sekolah. Tugasnya seperti membuat jadwal piket
harian, koordinasi dengan koordinator guru pamong.
3. Kegiatan Kokurkuler dan Ekstrakurikuler
Kegiatan kurikuler
adalah kegiatan yang terkait langsung dengan salah satu mata pelajaran yang
dijabarkan guna mencapai tujuan masing-masing pengembangan mata pelajaran.
Kegiatan kurikuler dilaksanakan pada jam sekolah yang merupakan kegiatan tatap
muka guru dan siswa juga kegiatan perbaikan dan pengayaan.
Kegiatan
ekstrakurikuler adalah merupakan kegiatan di luar sekolah atau di luar jam
belajar. Penjadwalannya sudah ditentukan pada hari-hari yang telah ditentukan.
Kegiatan ekstrakurikuler juga sangat menunjang selain dari kegiatan belajar
yang formal. Kegiatan ekstrakurikuler ini lah tempat para siswa mengembangkan
bakat, yang juga bisa diandalkan nanti jika mereka sudah selesai dari
sekolahnya. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Haruniyah Pontianak adalah
Osis, Pramuka, Drumb Band, Pelatihan Menjahit. Sudah terbukti banyak prestasi
yang telah di dapatkan mereka, ini adalah bukti bahwa mereka mempunyai bakat
dan juga kemampuan. Kegiatan ekstrakurikuler ini juga dapat mengangkat nama
sekolah dan juga nama mereka.
4. Pengelolaan Unit-unit
Selama mahasiswa melaksanakan PPL di SMP
Haruniyah Pontinak, mahasiswa diberikan kesempatan untuk membantu pengelolaan
unit ruangan sesuai dengan jadwal piket mahasiswa PPL. Adapun tugas yang
dilakukan mahasiswa pada ruangan piketnya adalah sebagi berikut:
1.
Perpustakaan
Di setiap sekolah
walaupun kecil tentunya memiliki perpustakaan, begitu juga di SMP Haruniyah
Pontianak. Perpustakaan tersebut selain digunakan untuk ruang baca , biasa
digunakan sebagai tempat belajar mengajar bagi beberapa guru.
Tugas yang dapat
dilakukan mahasiswa PPL adalah membantu kepala perpustakaan dalam pengelolaan
ruang perpustakaan.
2.
UKS
Walaupun menempati
ruangan yang kecil, UKS di SMP Haruniyah Pontianak sudah dapat dikatakan memiliki
peralatan yang cukup memadai. Unit yang dibina ini sudah memiliki fasilitas
yang cukup baik untuk menangani para siswa sekolah atau pun guru yang
membutuhkan obat-obatan dan perawatan jika mengalami gangguan kesehatan.
Keluhan utama siswa adalah pusing (sakit kepala), sakit perut, dan flu (pilek).
Siswa SMP Haruniyah Pontianak yang membutuhkan perawatan sementara juga
diperkenankan menggunakan ruang UKS ini atas izin dari guru mata pelajaran
ataupun guru piket.
3.
BP
(Bimbingan dan Penyuluhan)
BP atau Bimbingan dan
Penyuluhan merupakan suatu tempat yang berfungsi untuk membimbing, mengarahkan,
serta memberikan suatu solusi kepada siswa baik jika siswa itu sedang mengalami
suatu masalah ataupun siswa yang membutuhkan arahan. Para guru BP selalu meninjau
dan memperhatikan para siswa sehingga ketika seorang siswa sedang mengalami
suatu masalah akan dapat segera diatasi.
BAB III
REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
A. Hambatan
Setiap orang yang melaksanakan suatu kegitan, akan mengalami
hambatan-hambatan atau kesulitan. Adapun hambatan-hambatan yang dialami
mahasiswa PPL adalah:
1. Kesiapan
diri mahasiswa PPL yang kurang memadai untuk terbiasa menangani siswa dengan
pola tingkah laku yang berbeda-beda
2. Kurang
disiplinnya perilaku siswa
3. Kurang
tegasnya sanksi yang diberikan pihak sekolah kepada siswa yang melanggar tata
tertip sekolah
4. Manajemen
waktu dalam pelaksanaan pembelajaran
5. Pelaksanaan
pembelajaran yang terkadang kurang sesuai dengan RPP
6. Pengelolaan
siswa dikelas dengan karakter yang berbeda-beda
7. Beberapa
mahasiswa masih memiliki jadwal kuliah dikampus
B. Analisis Kekurangan dan Keberhasilan
Selain menemukan hambatan, para peserta PPL juga
mengalami keberhasilan yang sangat berarti dalam kegiatan PPL. Adapun
keberhasilan tersebut meliputi:
1. Pengalaman
mengajar yang diperoleh selama PPL
2. Memahami
proses interaksi antara guru dan siswa
3. Memahami
kesulitan-kesulitan siswa dalam menerima materi pelajaran
4. Memahami
dalam pembuatan perangkat pembelajaran,, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
5. Memahami
dan mengetahui proses dan sistem administrasi di sekolah
6. Mengetahui
hal-hal yang harus ditaati di sekolah
7. Dapat
menjalin hubungan yang baik dengan guru dan siswa di sekolah
8. Dapat
memahami karakter siswa yang bermacam-macam
C. Upaya-upaya Mengatasi Hambatan
Meskipun terdapat hambatan, namun hambatan tersebut
tidak begitu berpengaruh dengan kata lain tidak menyebabkan untuk tidak
melaksanakan kegiatan tersebut, atau hambatan tersebut masih dapat diatasi
sehingga program PPL dapat berlangsung dengan baik.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi
hambatan selama kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
1. Harus
dapat melakukan pendekatan dengan siswa serta dapat memberi peringatan agar
siswa selalu bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran.
2. Harus
lebih mempersiapkan diri dalam menangani pola tingkah laku siswa yang
bermacam-macam.
3. Harus
lebih mempersiapkan diri dalam penguasaan materi sebelum melakukan latihan
mengajar.
4. Mempersiapkan
alternatif media mengajar yang lain apabila
Proyektor (Power Point) tidak dapat digunakan.
5. Selalu
berkonsultasi dengan guru pamong tentang masalah atau persiapan yang harus
dilakukan selama praktek belajar mengajar, baik itu masalah atau persiapan
dalam menyampaikan materi, penguasaan kelas, dan lain-lain.
6. Selalu
mematuhi tata tertib yang diberlakukan sekolah.
7. Belajar
dengan guru, misalnya guru yang piket untuk mengetahui sistem administrasi
disekolah.
8. Mengikuti
kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
Berusaha
memahami karakter masing-masing siswa sehingga memudahkan masuk dalam dunia
siswa tersebut, dan materi pun dapat tersampaikan dengan baik dan mendapat
hasil yang baik pula.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan PPL yang kami lakukan,
antara lain:
1. Program
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan lapangan yang dilakukan oleh
setiap mahasiswa FKIP UNTAN dengan tujuan mewujudkan kemampuan mengajar yang
profesional dan memenuhi semua persyaratan yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum
melaksanakan PPL
2. SMP
Haruniyah Pontianak sebagai sekolah mitra yang memiliki kondisi sekolah dengan
fasilitas pendidikan yang cukup memadai
3. Tanggapan
guru-guru dan siswa terhadap kehadiran mahasiswa PPL cukup baik dan semua pihak
turut membantu terhadap pengenalan kondisi sekolah
4. Secara
keseluruhan kegiatan PPL di SMP Haruniyah Pontianak berjalan dengan baik dan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
5. Dengan
adanya kegiatan PPL mahasiswa memperoleh berbagai pengalaman diantaranya
pengalaman mengajar, pengalaman melaksanakan administrasi sekolah
6. Dengan
adanya kegiatan PPL terjalin hubungan kerjasama dan interaksi antara mahasiswa
dan guru serta peserta didik
7. Kegiatan
PPL di sekolah memberikan masukan-masukan positif agar kedepannya kami dapat
menjadi guru yang profesional
B. Saran
Berdasarkan kegiatan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) yang telah dilaksanakan, maka terdapat beberapa saran yang dapat kami
berikan yaitu:
1. Adanya
kesetaraan antara siswa dan guru dalam kedisiplinan masuk sekolah
2. Sebaiknya
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah perlu ditingkatkan
3. Disiplin
para guru dan siswa hendaknya dipertahankan atau bahkan ditingkatkan
4. Meningkatkan
kuantitas dan kualitas buku-buku diperpustakaan
5. Hendaknya UPT PPL FKIP
UNTAN Pontianak lebih dapat meningkatkan kerjasama yang baik dengan sekolah
mitra sehingga memudahkan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL.