RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Pesawat Sederhana
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah
pembelajaran diharapkan :
1. Peserta didik
dapat menyebutkan pesawat sederhana Tuas dan Bidang Miring yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik
dapat menghitung keuntungan mekanis pesawat sederhana Tuas dan Bidang Miring
3. Peserta didik
dapat mengetahui manfaat pesawat sederhana Tuas dan Bidang Miring dalam kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Inti
3.
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4.
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
3.2
Menjelaskan
konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
|
3.2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana
dalam kehidupan sehari-hari
|
4.2 Menyajikan
hasil penyelidikan atau penyelesaian masalah tentang manfaat penggunaan
pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
|
4.2.1 Mengidentifikasi permasalahan
di lingkungan sekitar yang dapat diatasi dengan menggunakan pesawat sederhana
|
D. Materi Pembelajaran
Pesawat sederhana merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah melakukan
usaha.
1.
Tuas (Pengungkit)
Jika suatu saat kamu kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar, maka
kamu dapat menggunakan suatu alat bantu. Alat yang dapat membantu untuk
menggeser batu yang besar adalah Tuas. Salah satu contohnya yaitu Linggis. Tuas
lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit
menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda.
Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu
benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat
benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang
bekerja pada tuas disebut kuasa atau lengan kuasa.
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas
digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan
tuas golongan ketiga.
a. Tuas Golongan Pertama
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara titik beban
dan titik kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting,
linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
b. Tuas Golongan Kedua
Pada tuas golongan kedua, kedudukan titik beban terletak di antara titik
tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah
gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka
tutup botol.
c. Tuas Golongan Ketiga
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan titik kuasa terletak di antara titik
tumpu dan titik beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa
digunakan untuk memindahkan pasir.
Tuas atau Pengungkit memiliki keuntungan mekanis, secara matematis dapat
ditulis:
Km = Lk / Lb
Keterangan: Km =
Keuntungan Mekanis
Lk = Lengan Kuasa
Lb = Lengan Beban
Contoh
Soal:
Sebuah
tuas memiliki lengan beban sepanjang 5 meter dan lengan kuasa sepanjang 20
meter, tentukan keuntungan mekanis tuas tersebut !
Pembahasan:
Diketahui: Lk = 20 meter
Lb
= 5 meter
Ditanya: Km ?
Jawab: Km = Lk / Lb
= 20 / 5
=
4
Jadi,
keuntungan mekanis tuas tersebut adalah 4
2. Bidang Miring
Pernah kah kalian melihat orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk
dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat
yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk.
Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke
tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang
miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan
benda menjadi lebih jauh.
Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas,
contohnya kapak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring
lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.
Bidang miring memiliki keuntungan mekanis, secara matematis dapat ditulis :
KM = s / h
Keterangan: Km = Keuntungan Mekanis
s =
Panjang
h =
Tinggi
Contoh Soal:
Sebuah papan kayu digunakan untuk menurunkan sebuah
drum dari truk. Tinggi truk adalah 2 meter dan panjang papan adalah 4 meter.
Jika papan disandarkan pada truk, berapakah keuntungan mekanis bidang miring
tersebut?
Pembahasan:
Diketahui: s = 4 meter
h
= 2 meter
Ditanya: Km
?
Jawab: Km
= s / h
= 4 / 2 = 2
Jadi, keuntungan
mekanis bidang miring tersebut adalah 2
E. Kegiatan Pembelajaran
Model
Saintifik
Kegiatan
|
Langkah-langkah Model saintifik
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Menciptakan situasi
(stimulasi)
|
· Guru mengucapkan salam
dan membimbing
peserta didik untuk ber do’a sebelum memulai pembelajaran
· Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memeriksa kesiapan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
· Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan “Apa
saja benda yang termasuk pesawat sederjana?”
· Guru memberikan motivasi
dengan menanyakan “Pernah kah kalian bermain jungkat jungkit ? Apa yang
terjadi dengan jungkat jungkit tersebut?
|
10 menit
|
Inti
|
1. Mengamati
|
· Guru menunjukkan beberapa contoh alat sederhana
yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
|
60 menit
|
2. Menanya
|
· Guru
melakukan tanya jawab kepada peserta didik
· Guru
menjelaskan materi yang terkait
|
||
3. Mengumpulkan informasi/mencoba
|
· Guru
membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
· Guru
membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok
|
||
4. Menalar / Mengasosiasi
|
· Setiap
kelompok mendiskusikan dan menyelesaikan lembar kerja siswa yang telah
diberikan selama 20 menit
· Guru
membimbing peserta didik dalam mengerjakan lembar kerja siswa
|
||
5. Mengkomunikasikan
|
· Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi kepada
guru
· Guru meminta perwakilan salah satu kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka
|
||
Penutup
|
Verifikasi
|
·
Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
·
Guru memberikan soal individu untuk mengetahui pemahaman peserta didik
·
Guru mengucapkan salam
|
10
menit
|
F. Media Pembelajaran
·
Media : Power Point, LKS
·
Alat dan Bahan : Proyektor, Sekrup, Gunting, Pemotong Kuku
G. Sumber Belajar
·
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan
Pengayaan
Metode
|
Bentuk Instrumen
|
·
Sikap
|
·
Lembar
Pengamatan
|
·
Tes Unjuk
Kerja
|
·
Tes
Penilaian Kinerja (LKS)
|
·
Tes tertulis
|
·
Soal
Pengetahuan
|
1.
Penilaian Pengetahuan
a. Instrument Penilaian Pengetahuan
No
|
Bentuk Soal
|
Instrumen Soal
|
1
|
Pilihan
Ganda
|
|
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
b.
Kunci Jawaban
dan Pedoman Penskoran
No
|
Kunci Jawaban
|
Skor
|
1
|
||
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
||
Total Skor
|
2.
Penilaian
Sikap
a.
Instrumen Penilaian
No
|
Nama Siswa
|
Catatan Perilaku
|
Butir Sikap
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
|||
4
|
|||
5
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar