Selasa, 17 Juli 2018

RPP Pesawat Sederhana (SMP) K13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran              : IPA
Kelas / Semester             : VIII / Ganjil
Materi Pokok                 : Pesawat Sederhana
Alokasi Waktu               : 2 x 40  menit

A.  Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran diharapkan :
        1.      Peserta didik dapat menyebutkan pesawat sederhana Tuas dan Bidang Miring yang terdapat                 dalam kehidupan sehari-hari
        2.      Peserta didik dapat menghitung keuntungan mekanis pesawat sederhana Tuas dan Bidang                   Miring
        3.      Peserta didik dapat mengetahui manfaat pesawat sederhana Tuas dan Bidang Miring dalam                 kehidupan sehari-hari

B.  Kompetensi Inti
3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.    Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

C.  Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2     Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
3.2.1    Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
4.2  Menyajikan hasil penyelidikan atau penyelesaian masalah tentang manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
4.2.1       Mengidentifikasi permasalahan di lingkungan sekitar yang dapat diatasi dengan menggunakan pesawat sederhana

D.  Materi Pembelajaran
Pesawat sederhana merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah melakukan usaha.
1.    Tuas (Pengungkit)
Jika suatu saat kamu kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar, maka kamu dapat menggunakan suatu alat bantu. Alat yang dapat membantu untuk menggeser batu yang besar adalah Tuas. Salah satu contohnya yaitu Linggis. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda.
Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa atau lengan kuasa.
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
a.    Tuas Golongan Pertama
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara titik beban dan titik kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.


b.   Tuas Golongan Kedua
Pada tuas golongan kedua, kedudukan titik beban terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
c.    Tuas Golongan Ketiga
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan titik kuasa terletak di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
Tuas atau Pengungkit memiliki keuntungan mekanis, secara matematis dapat ditulis:
Km = Lk / Lb
Keterangan: Km = Keuntungan Mekanis
Lk = Lengan Kuasa
Lb = Lengan Beban
Contoh Soal:
          Sebuah tuas memiliki lengan beban sepanjang 5 meter dan lengan kuasa sepanjang 20 meter, tentukan keuntungan mekanis tuas tersebut !
Pembahasan:
          Diketahui:       Lk = 20 meter
                                  Lb = 5 meter
          Ditanya:          Km ?
          Jawab:             Km      = Lk / Lb
                                              = 20 / 5
                                              = 4
Jadi, keuntungan mekanis tuas tersebut adalah 4

2.    Bidang Miring
Pernah kah kalian melihat orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk.
Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh.
Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kapak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.
Bidang miring memiliki keuntungan mekanis, secara matematis dapat ditulis :
KM = s / h
Keterangan:       Km = Keuntungan Mekanis
                            s    = Panjang
 h   = Tinggi
Contoh Soal:
Sebuah papan kayu digunakan untuk menurunkan sebuah drum dari truk. Tinggi truk adalah 2 meter dan panjang papan adalah 4 meter. Jika papan disandarkan pada truk, berapakah keuntungan mekanis bidang miring tersebut?
Pembahasan:
               Diketahui:       s = 4 meter
                                       h = 2 meter
Ditanya:          Km ?
Jawab:             Km = s / h
                               = 4 / 2 = 2
Jadi, keuntungan mekanis bidang miring tersebut adalah 2

E.  Kegiatan Pembelajaran
Model Saintifik
Kegiatan
Langkah-langkah Model saintifik
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)

·   Guru mengucapkan salam dan membimbing peserta didik untuk ber do’a sebelum memulai pembelajaran
·   Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memeriksa kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
·   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
·   Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan “Apa saja benda yang termasuk pesawat sederjana?”
·   Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Pernah kah kalian bermain jungkat jungkit ? Apa yang terjadi dengan jungkat jungkit tersebut?
10 menit
Inti
1. Mengamati
·  Guru menunjukkan beberapa contoh alat sederhana yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
60 menit
2. Menanya
·   Guru melakukan tanya jawab kepada peserta didik
·   Guru menjelaskan materi yang terkait
3. Mengumpulkan informasi/mencoba
·  Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
·  Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok
4. Menalar / Mengasosiasi
·   Setiap kelompok mendiskusikan dan menyelesaikan lembar kerja siswa yang telah diberikan selama 20 menit
·   Guru membimbing peserta didik dalam mengerjakan lembar kerja siswa
5. Mengkomunikasikan
·  Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi kepada guru
·  Guru meminta perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka
Penutup
Verifikasi
·   Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
·   Guru memberikan soal individu untuk mengetahui pemahaman peserta didik
·   Guru mengucapkan salam
10 menit

     F.     Media Pembelajaran
·         Media                 : Power Point, LKS
·         Alat dan Bahan  : Proyektor, Sekrup, Gunting, Pemotong Kuku

     G.    Sumber Belajar
·         Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
  
     H.    Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
Metode
Bentuk Instrumen
·         Sikap
·         Lembar Pengamatan
·         Tes Unjuk Kerja
·         Tes Penilaian Kinerja (LKS)
·         Tes tertulis
·         Soal Pengetahuan

                                                                                                                            
1.    Penilaian Pengetahuan
a.    Instrument Penilaian Pengetahuan
No
Bentuk Soal
Instrumen Soal
1
Pilihan Ganda

2

3

4

5


b.    Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran 
No
Kunci Jawaban
Skor
1


2


3


4


5


Total Skor


2.    Penilaian Sikap
a.         Instrumen Penilaian
No
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
1



2



3



4



5




Tidak ada komentar:

Posting Komentar